MANADO, BERINDOS.com. –
Walikota Manado DR GS Vicky Lumentut,
Senin (31/7/2017) memimpin pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Perubahan (APBD-P) Tahun 2017. Dimana Rapat pembahasan perubahan anggaran Wali
Kota Lumentut didampingi Wawali Mor berlangsung di ruang rapat Four Points
Sheraton Hotel, jalan Piere Tendean Boulevard.
Dalam arahannya, Wali Kota Vicky Lumentut meminta Perangkat
Daerah agar memasukan anggaran sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan publik.
“Harus
banyak kegiatan yang berpihak pada kepentingan publik. Jangan sampai anggaran
dalam belanja pegawai lebih besar dari belanja untuk kepentingan publik,”ujar Wali Kota Lumentut.
Lanjut
dikatakan, penyusunan anggaran dalam APBD-P tidak sama dengan APBD induk. Bisa
saja terjadi penambahan ataupun pengurangan dari pagu anggaran yang diusulkan.
“Anggaran
dalam APBD Perubahan bisa saja terjadi penambahan atau pengurangan. Ini
disesuaikan dengan kebutuhan anggaran dan skala prioritas kegiatan. Jika
terjadi penambahan atau pengurangan jangan terlalu besar atau melebihi anggaran
induk. Dalam perubahan anggaran bisa bertambah atau berkurang, tidak selalu
perubahan anggaran finalnya bertambah alokasi anggaran induk yang sedang
berjalan,” terang Wali Kota Vicky Lumentut.
Sementara
itu, terkait prioritas anggaran dalam APBD-P tahun 2017, Wali Kota Lumentut,
Pemkot menganggarkan untuk kegiatan Manado Fiesta 2017, pembayaran listrik
kantor serta pembebasan lahan untuk area publik seperti jalur hijau,
revitalisasi pasar dan rencana pembangunan kantor Wali Kota Manado di Kecamatan
Mapanget.
“Selain
Manado Fiesta, juga ada pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan dana mendesak.
Kita harus menyediakan dana untuk pembebasan lahan,” kata GSVL sapaan akrab Lumentut.
Wali
Kota GSVL mengingatkan agar pekerjaan atau proyek yang dibiayai pemerintah
tidak boleh dikerjakan separuh, tetapi harus selesai 100 persen. Apalagi, jika
bermasalah nanti, yang menerima dampaknya adalah walikota.
“Jangan
ijon kegiatan, pekerjaan harus sampai 100 persen selesai. Jangan sampai baru
3/4 perkerjaan, kemudian berpikir ada perubahan anggaran. Jangan seperti itu,
pekerjaan buru-buru akan membawa persoalan dikemudiian hari. Sehingga kebijakan
tahun 2017 ini, saya akan dorong teman-teman Perangkat Daerah agar merencanakan
pekerjaan satu tahun, yang dikerjakan secara tuntas. Karena teman-teman
Perangkat Daerah yag bermasalah ujung-ujungnya yang kena Walikota,” ujar GSVL.
Rapat
yang dilaksanakan Badan Perencanaan dan Penelitian Pembangunan (Bapelitbang)
Kota Manado itu dihadiri pula Ketua Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama
(BKSAUA) Kota Manado Pdt Roy Lengkong STh, Kepala Bapelitbang DR Linny
Tambajong, para kepala Perangkat Daerah serta Camat se-Kota Manado.(***)
Tim Partner: Editor
(Alfrets)
Posting Komentar