Sejumlah artis yang main dalam sinetron tersebut sangat piawai memerankan karakter masing-masing, sehingga kisah berlatar belakang kehidupan preman di Bandung itu tampak lebih hidup. Ditambah lagi, dialog-dialog sederhana, tak hanya sekadar lucu namun juga penuh makna. Ada banyak pesan moral di dalamnya.
Misalnya, dalam satu adegan pada saat Kang Mus yang diperankan Epy Kusnandar menegur anaknya yang sedang asyik membaca komik Jepang daripada membaca Al Quran di bulan puasa.
Terjadi perdebatan antara ayah dan anak, hingga akhirnya Kang Mus marah dan merebut komik Jepang yang dibaca anaknya lalu merobek-robeknya. Sang anak yang biasa disapa Eneng akhirnya menangis, dan pergi ke kamar meninggalkan ayahnya.
Berikut ini penggalan dialog yang diucapkan Kang Mus kepada istrinya setelah memarahai anaknya. Ia merasa bersalah, karena tidak mampu memberikan contoh yang baik kepada anaknya.
"Akang selama ini salah. Akang bisa ngurus anak buah, tapi enggak bisa ngurus anak sendiri. Itu titipan Tuhan, buat Akang urus. Bukan hanya dikasih makan buat hidup, tapi juga harus dididik biar bener."
"Kalau nanti Tuhan minta pertangungjawaban Akang, Akang harus jawab apa?" kata Kang Mus sambil meneteskan air mata.
Posting Komentar