Dinas Hidro Oseanografi (Dishidros) Badan Pelaksana
Pusat (Balakpus) TNI Angkatan Laut menggelar
Seminar Nasional yang bertema "Peran Hidrografi Dalam Mendukung Kebijakan
Pemerintah Menjadikan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia". Seminar ini
digelar dalam rangka memperingati Hari Hidro Dunia tahun 2015.
Seminar Nasional diselenggarakan selama
satu hari di Dicovery Hotel, Ancol, Jakarta, Rabu (05/08). Seminar tersebut membahas
permasalahan hidro oseanografi secara umum, sesuai dengan tugas dan fungsi Dishidros
yang berkewajiban menyiapkan dan menyediakan data serta informasi hidro - oseanografi
untuk kepentingan TNI dan kepentingan umum, sehingga dapat memberikan jaminan keselamatan
navigasi pelayaran di seluruh wilayah perairan yurisdiksi NKRI.
Seminar Nasional bertujuan agar memperoleh masukan
dari para pakar di berbagai
pemangku kepentingan, berbagai masukan tersebut nantinya akan dijadikan
sebagai
bahan dalam merumuskan kebijakan terkait dengan peran Dishidros dalam
mendukung
kebijakan pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim
Dunia. Dengan terselenggaranya seminar ini diharapkan dapat memberi
sumbang saran
dalam proses pembangunan kelautan Nasional yang berkesinambungan, dan
mewujudkan
peran Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Dishidros Balakpus TNI AL berkedudukan langsung di bawah Kepala Staf
Angkatan Laut (Kasal). Dishidros memiliki tugas pokok menyelenggarakan
pembinaan fungsi dan pelaksanaan kegiatan hidro – oseanografi. Pembinaan tersebut
meliputi survey, penelitian, pemetaan laut, publikasi, penerapan lingkungan
laut, dan keselamatan navigasi pelayaran, baik untuk kepentingan TNI maupun
kepentingan umum.
Dishidros TNI AL ditetapkan sebagai lembaga hidrografi Nasional dengan dasar
hukum Peraturan Pemerintahan RI Nomor 23 tahun 1951, tanggal 31 Maret 1951 (PP
RI No.23 1951), dan Keppres RI Nomor 164 tahun 1960, tanggal 14 Juli 1960 (Kepres
RI No.164/1960). Dishidros mengemban fungsi sebagai Lembaga Hidrografi Militer
dan Lembaga Hidrografi Nasional Indonesia.
Sebagai Lembaga Hidrografi Nasional, Dishidros merupakan representasi legal
dan wakil pemerintah RI dalam keanggotaan resmi organisasi Internasional, yaitu
International Hydrographic Organization (IHO) yang berkedudukan di Monaco. Dishidros
juga merupakan anggota Komisi Hidrografi Asia Timur atau East Asia Hydrographic
Commission (EAHC).
Selain itu Dishidros juga menjadi anggota delegasi pemerintah RI di beberapa
organisasi Internasional bidang Hidrografi, Oseanografi dan Navigasi pelayaran
seperti International Maritim Organization (IMO), Inter-Government Oceanographic
Commission (IOC), United Nations Conference on Standardization of Geographical Names
(UNCSGN), dan United Nations Group of Experts on Geographical Names (UNGEGN).
Seiring dengan kebijakan pemerintah untuk menjadikan sektor maritim sebagai
salah satu prioritas pembangunan nasional, dituntut adanya peningkatan kontribusi
sektor hidro–oseanografi yang dilaksanakan Dishidros TNI AL. Peningkatan kapasitas
Hidro-Oseanografi dalam mendukung pembangunan sektor maritim ini dapat dilakukan
di tiga sektor penting, yakni infrastruktur, sumber daya manusia dan kerjasama.
Kegiatan ini merupakan refleksi dan
tekad Dishidros dalam mensukseskan program lima pilar dalam Poros Maritim yang
digagas Presiden Joko Widodo dan M.Yusuf Kalla. Program lima pilar tersebut
diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia guna menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), dan perdagangan bebas dunia.
Peserta yang terlibat dalam Seminar Nasional ini terdiri dari seluruh stake
holder Kelautan, Pengamat Politik, Pengamat Militer Bidang Maritim, NGO yang concern
di bidang Kelautan, Akademisi dari Perguruan Tinggi yang membuka program studi
Kelautan, pihak swasta di bidang survey dan pemetaan, serta unsur TNI AL
sendiri.
Kegiatan seminar tersebut dihadiri Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal),
Laksamana TNI Ade Supandi,S.E, yang bertindak sebagai keynote speaker. Hadir
pula perwakilan Bappenas, Kemenko Polhukam, Kemhan, Kemlu, BNPP, Lapan,
Basarnas, BPN, BIG, dan perwakilan dari BPPT.
Gelar Seminar dihadiri pula oleh para akademisi di bidang kemaritiman dan
hidrografi dari ITB, IPB, UGM, UI dan Unpad. Tampak pula beberapa perwakilan dari
Praktisi Survei dan Pemetaan Kelautan, Asosiasi dan Organisasi di bidang
Kelautan, BMKG, serta dari instansi TNI-Polri.
Posting Komentar