Untuk kali ini, reses yang dilaksanakan oleh anggota reses kolektif partai “kualisi” karena diluar anggota PDIP yang melaksanakan reses dilokasi terpisah. Kelima anggota DPRD tersebut yakni Vanda Rantung SE, dari PAN, Nolly Langingi dari partai Demokrat, Alkindi Bil Faqih SPd dari Partai Gerindra, Dr.Jolly Tanauma dari partai Nasdem, dan Meldy Untu SE dari Partai Golkar.
Vanda Rantung mengungkapkan,penyelenggaraan reses ini selain untuk menyerap aspirasi masyarakat dan selanjutnya akan ditampung dan bahas di Dewan kemudian dipresure ke pihak exsekutif untuk direalisasikan, ini juga merupakan saat dimana DPR melakukan kegiatan di luar masa sidang, baik pereorangan maupun berkelompok terutama di luar gedung DPRD seperti ini.
Sementara itu anggota DPRD utusan Partai Gerindra, Alkindi Bil Faqih mengungkapkan dalam agenda reses ini bukanlah ajang untuk mencari siapa yang diatas dan siapa yg di bawah. Tetapi ini merupakan suatu bentuk kesempatan untuk dapat menyelesaikan sedikit ketimpangan sosial ekonomi yang ada di tengah masyarakat.
“Hanya untuk mengingkatkan terkait penyaluran bantuan sosial supaya diawasi dengan baik dan menghindari munculnya kelompok “fiktif”, dan saya berharap LPMD didesa dapat berfungsi dalam pengembangan ideologi dan jantung lokomotif didesa sehingga harus banyak berperan dalam hal evaluasi dan pengawasan,” sebut Alkindi.
Nolly Langingi mengakui agenda reses ke II ini agak terlambat dari jadwal yang ditetapkan, namun masih ada satu kegiatan reses lagi pada akhir Desember 2017.
Tokoh masyarakat Sonny Hosang menyuarakan suatu hal yang sangat menarik yang perlu dievaluasi.
“Menyangkut penyaluran bantuan social, dirasa perlu untuk merubah sejumlah pola penyaluran, karena selama ini Dinas berperan hanya sebatas menyelesaikan dengan penyerahan selanjutnya pertanggungjawaban berupa SPJ. Dan ini dinilai belum mampu merubah strata ekonomi petani atau masyarakat kurang mampu sehingga kedepan dirasa perlu untuk dievaluasi,“ ungkap Hosang.
Semantara itu personil partai Golkar Meldi Untu SE mengatakan pelaksanaan reses ini digelar dilokasi seperti ini bukan berarti Anggota DPRD ATM berjalan.
“Ada efouria dimasyarakat dimana anggota DPRD dikira ‘ATM berjalan’ oleh masyarakat yang tentunya ini keliru, padahal justru yang di sebut ‘ATM berjalan’ itu hanya ada di dinas (SKPD),” sebut Untu.
Turut hadir pada kegiatan reses ke II di Tosuraya, Sekwan Drs NH Mokat SH bersama staf DPRD, Polsek Ratahan Lettu Felix Rorong, Camat Ratahan Petrus Fero Worang SE, sejumlah Lurah kepala desa/perangkat desa kelurahan, tokoh agama/tokoh masyarakat dan perwakilan SKPD terkait. (James)
Posting Komentar